, India
Photo from NTPC

NTPC, NALCO ink deal for supply of power to future smelter plant

The smelter plant will stream over 1200 MW of power.

Indian utility company NTPC Limited has signed a non-binding memorandum of understanding (MoU) with National Aluminium Company Limited (NALCO) to supply the aluminium firm's upcoming smelter plant with over 1,200 megawatts of round-the-clock power.

The power to be supplied will be from various sources such as coal-based thermal, solar PV, other renewables, energy storage, and the like.

ALSO READ: Vena Energy receives $600m of sustainability-linked financing

The smelter plant is located in Angul, Odisha.

NTPC targets non-fossil-based capacity to 45% to 50% of its overall portfolio, comprising a 60 GW renewable capacity. 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.