, India

Bangladesh, Russia further cooperation on nuclear power development

Two key Memorandums of Understanding were signed with Russia in developing nuclear power sector in Bangladesh.

 

The first Memorandum covers the development of human resources in nuclear power sector in Bangladesh, covering different tiers of managerial, technical and operational personnel, and eventually developing broad-based academic and training capabilities in Bangladesh.

The second Memorandum would pave way for establishing Information Centres in Bangladesh aimed at generating awareness among people, especially the younger generation, on various aspects of nuclear energy and nuclear power plants, including functioning, maintenance and safety measures in the nuclear plants.

Bangladesh State Minister for Science & Technology Yeafes Osman and Director General of Russian State Energy Corporation Sergey Kirienko signed the two MoUs in behalf of their countries.  

"The Information Centre, first to be set up in Dhaka shortly this year, would help us address perceptions or apprehensions, whatsoever, on nuclear energy and the two Plants that we are go to build in Rooppur in northern Bangladesh with Russian assistance," said Yeafesh Osman.

A high-level Russian delegation would be visiting Dhaka next week to undertake a detailed assessment of the structure, including syllabus, and facilities available in the Universities and other academic institutions in Bangladesh. Based on the assessment, the Russian side would engage with its Bangladesh counterparts and institutions to finalise plans for training and required capacity-building - towards realizing the provisions of the Memorandum.

Kirienko termed the signing of the Memorandums as "yet another affirmation of Bangladesh's keenness in initiating works on actual building of the Plants in Bangladesh in near future".

For more.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.