, China

China issues first green power trading certificates

These were released in time before subsidies are cut.

China has issued the first green power trading certificates before launching the green power trading programme, that will reduce the government's subsidies for renewable projects as of 1 July 2017, according to Enerdata.

China has issued a total of 230,135 certificates representing 1 MWh of renewable power each to 20 renewable power generation projects in six provinces with a combined capacity of 112.5 MW and promoted by China Huaneng, China Huadian and China Energy Conservation Investment Corporation.

Here's more from Enerdata:

The certificates will be valued no higher than the cost of the renewable power for wind or solar plus the cost of the subsidy for the province where the project is located, which should reduce the subsidy burden for the government.

The green power trading programme will be launched by the Management Centre on 1 July 2017. It will start on a voluntary basis and will be made mandatory as early as 2018, depending on its success. Under this programme, renewable power producers will have to sell their certificates and will no longer receive direct subsidies for renewable generation.

This story was originally published by Enerdata.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.