, Japan

Tokuyama to triple polysilicon production

Tokuyama will make further inroads into the lucrative solar industry by more than tripling polysilicon production from its Malaysian and Japanese facilities.

 

The Japanese industrial chemicals group will spend ¥111 billion or US$1.4 billion on the ramping up process.

Annual production at the Tokuyama’s Sarawak facility in Malaysia will increase from 6,000 tonnes to 19,800 tonnes when the second development phase is completed at the end of 2014. Work on the expansion will begin in April 2012 and cost ¥100 billion or US$1.24 billion.

The company is also spending ¥11 billion on adding an extra 1,800 tonnes of polysilicon capacity to its Tokuyama Factory in Shunan City, Yamaguchi. Through its dual-pronged expansion plan, Tokuyama hopes to boost its global share in the polycrystalline silicon market for solar cells from 5% to more than 10%, while maintaining its current 20% share of the market for semiconductors.

“Although there is fear that globally surging polycrystalline silicon production may adversely affect a balance between supply and demand, demand for polycrystalline silicon is expected to remain on a steady growth path,” a Tokuyama spokesperson said.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.