, China

AREVA constructs R&D center for Chinese power industry

With an initial investment of €50 million, AREVA will construct its transmission and distribution technology center for Chinese clients. Located in Shanghai's Caohejing Pujiang High-Tech Park, China, it will be the first Research and Development center of its kind to be built by an international T&D company in China.

On completion next year, the 50,000 square meter site will feature test facilities capable of handling Ultra High Voltage power transmission equipment with rated voltages up to 1,200 kV AC and up to 1,000 kV DC. It will carry out UHV product development and material testing, and provide advanced simulation tools.

Although construction of the premises has just begun, the Center is already operational and the number of employees, engineers and technical specialists is expected to reach approximately 220 by the end of the year.

Philippe Guillemot, Chairman and Chief Executive Officer of AREVA T&D said, "The AREVA T&D China Technology Center is being established at a time of significant growth for our business in China. With our partners, so far this year we have opened three new local manufacturing facilities. Now, AREVA T&D has taken a step towards building a state-of-the-art R&D facility right here in China that is capable of testing Ultra High Voltage equipment at the highest ratings."

"Our new China Technology Center will enable us to provide efficient and effective technical support to our Chinese customers, while developing new products to address their needs," he added.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.