, Korea

South Korea eyes 97MW offshore wind farm at Saemangeum

The project will cost an estimated US$365m.

Korea's Saemangeum Development and Investment Agency (SDIA) inked a deal with Saemangeum Offshore Wind Power, Jeonbuk Province, Gunsan City, Korea Rural Community Corporation, Kunsan National University, and Jeonbuk Techno Park to develop a 96.8MW offshore wind project.

It will be built at tidal flat Saemangeum. The project will cost around KRW 440b (US$365m) and will erect 28 wind turbines near the Saemangeum seawall.

SDIA said that 24 3.5MW turbines are to be installed, while four others will have capacities of 3-3.2MW.

The project will be started in April and is expected to be completed in 2H2018. It is predicted to supply power to 62,000 households.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.