, Philippines

Marubeni Corp buys 20% stake in South Luzon Thermal Energy Corp

The stake sale is in line with the firm's 2020 target of 2,000MW.

Japan's Marubeni Corp has bought a 20% stake in South Luzon Thermal Energy Corp (SLTEC) which operates a coal-fired power plant in Batangas, a province in South Luzon, Philippines.

Marubeni Corp bought the stakes from AC Energy, a subsidiary of Ayala Corp., and from Phinma Energy Corp. The companies previously held 15% and 5% stakes respectively.

"The partial sale also allows AC Energy to reinvest more aggressively in new projects as we pursue our 2020 goal of reaching 2,000 MW," said John Eric T. Francia, AC Energy president and chief executive, in a statement.

After closing the transactiopn, SLTEC is now 20%-owned by Marubeni Corp, 45%-owned by Phinma Energy, and 35%-owned by AC Energy.

 


 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.