, India

PCI, Onet Tech form nuclear services JV

PCI Ltd. of India and Onet Technologies of France have set up a joint venture to provide various services to the Indian nuclear power industry.

 

The joint venture, to be known as Onet Technologies India, would offer nuclear power services. These include engineering design expertise, service and maintenance work, decommissioning and waste management.

“This is the right time to invest in India, which has a huge potential for nuclear power market… We intend to invest step by step,” Onet Technologies president Dominique Mouillot said. Without divulging financial details, PCI Chairman Surinder Mehta said that huge investments are in the pipeline. Onet Technologies would have 70 per cent shareholding in the joint venture while the remaining stake would be with PCI.

Both companies are working out equity structuring and investments to be made in the joint venture. In the first phase, the joint venture focuses on training nuclear technologists in India. Bilateral visits of experts and nuclear industry professionals are also planned.

“We will also be exploring opportunities to invest in manufacturing facility in India,” Mouillot said. The joint venture would also explore setting up a R&D facility in the country. Going by estimates, nuclear power is expected to account for about 25 per cent of the Indian power needs by 2050.
 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.