, India

ADB lends $36.8M for Pakistan wind farm

ADB will provide Turkish utility Zorlu Enerji Electrik Uretim with a $36.8 million loan to increase the capacity of a wind farm in Pakistan.

 

The wind farm is in the southern Sindh province, 100km northeast of Karachi and is the first privately owned and financed wind farm in Pakistan.

Zorlu Enerji will use the loan to install new turbines and increase the capacity from 6MW to 56.4MW. Construction is expected to be completed in 2012.

Once complete, the project will supply power through a 20-year pay power purchase agreement with the National Transmission and Dispatch Company.

The total cost of the project is $147 million with 30% financed by Zorlu Enerji and the rest through loans from ADB, the International Finance Corp., the ECO Trade and Development Bank and Habib Bank.

The Pakistan government aims to have 6% renewable energy by 2030. It is estimated that there is 50GW of potential wind power capacity in the south of the country. Pakistan's government is aiming for 4.6GW in the Sindh region alone.

In March, Pakistan company FFC Energy signed a deal with Nordex to supply turbines for the Jhimpir 50MW wind station in Sindh.

 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.