, Korea

ISET collaborates with K&K Solar and Yeungnam University

International Solar Electric Technology will be jointly collaborating with Korea-based K&K Solar and the Yeungnam University of Korea.

 

Although no specific collaboration details or financial terms were released, ISET commented that the signed memorandum of understanding was aimed towards technology commercialization and advanced development, allowing ISET to continue the advancement of its thin-film CIGS solar panels.

Dr. Vijay Kapur, ISET’s CEO and president, expressed enthusiasm about the companies collaborating, stating that his is a “ground-breaking opportunity to combine ISET’s experience developing new solar technologies with Korea’s superior knowledge of high volume manufacturing.” He added that “the capabilities acquired in this collaboration will set a new course for global deployment of cost-efficient production lines and for installation of affordable photovoltaic systems.”

The MOU was signed at ISET’s facility in Chatsworth, California by Dr. Kapur, Youn-Sik Kim, president of K&K Solar, Dr. Jae Hak Jung, director of the Regional Innovation Center for Solar Cell & Module and Dr. Chinho Park, director of the Institute for Solar Energy Research and the Solar Cell Materials and Process R&D Workforce Cultivation Program. ISET’s Chatsworth facility is currently in pilot production of the company’s thin-film CIGS modules and is set to eventually expand production capacity to 30MW per year.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.