IPP
, Japan

SunEdison bags non-recourse financing for 9.6 MW solar project in Japan

It's the company's first in the country.

SunEdison, Inc., the world's largest renewable energy development company, has announced that it has secured non-recourse project financing from Japan -based Shinsei Bank for its Tarumizu project, a 9.6 megawatt utility scale solar photovoltaic power plant being built in Japan.

According to a release from SunEdison, the Tarumizu project is one of the first utility scale solar projects built by a US company in Japan to receive non-recourse funding from a leading Japanese bank.

"This project is a significant milestone for SunEdison in the growing Japanese renewable energy industry," said Netoshi Kuriyama, Representative Director and Country Manager for Japan at SunEdison.

Here's more from Sun Edison:

"With this project, we have proven that we can develop bankable projects with leading Japanese financial and EPC partners and we look forward to rapid growth in the Japanese market."

The electricity will be used to power some 3,000 households on the southern Japanese island of Kyushu, contributing to Japan's renewable energy industry and to the electrification of rural Japan.

Shinsei Bank will be lending SunEdison 80% of the total project cost for the 9.6 megawatt project. The financing agreement was signed in January and the first drawdown occurred on February 24 th . The project is expected to achieve commercial operation in September of 2015.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.