, China

Siemens puts up wind turbine plant in China for US$83M

Siemens is investing more than US$83.88 million for a wind turbine plant production facility in Lingang New City, Shanghai. This new facility is scheduled to take up operation in the second half of 2010, initially with 400 employees. The wind turbine plants produced in Shanghai will be for the Chinese market and for export.

The new production site will have a total space of 180,000 square meters and be situated at an excellent location with regard to shipping and traffic facilities, being in the direct vicinity of the Yang Shan deep-sea harbor.

"Siemens is expanding its commitment to environmentally-friendly energy technology in China with this new wind turbine production facility in Shanghai,” declared Wolfgang Dehen, CEO of the Siemens Energy Sector and member of the managing board of Siemens AG.

"China could soon become the largest wind energy market in the world and with our new production facility in Shanghai we are establishing an excellent starting position for meeting the growing demand of this exciting market. In addition, we are also rigorously advancing the internationalisation of our manufacturing network for wind turbines to optimally meet the needs of our customers in Asia, Europe and America," he added.

Siemens will initially produce blades for 2.3 and 3.6 MW wind turbine plants. These blades will be produced using the IntegralBlade process patented by Siemens, without any glued joints that are susceptible to damage. Wind turbine plant nacelles will also be produced at this new plant.

The production capacity for the new facility is initially planned at 500 MW annually. The first wind turbine blades and nacelles are scheduled to leave the plant in time for the EXPO 2010 international exhibition in Shanghai. Siemens has already reserved additional space in Lingang for potential expansion of this production facility.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.