, China

Wuxi ships Asian-manufactured solar equipment

Wuxi Critical Mechanical Components Co., Ltd., shipped its first solar equipment.



Wuxi Critical Mechanical Components  is meeting the immediate demand for local manufacture and machining of components for a large customer in the Solar Energy industry and growing demand from current and potential customers in the region.

TechPrecision formed WCMC in October 2010 as a wholly foreign owned enterprise in consultation with a current TechPrecision customer based on the significant growth in demand for Solar Energy components in Asia and especially China. Currently, 90 per cent of the world's poly and mono silicon panels are scheduled to be built in China and similar demand for local manufacture of nuclear plants exists in China. WCMC enables TechPrecision to position its supply chain management closer to its customers, reducing trans-ocean shipment costs and accelerating lead times.

"This first shipment from our China subsidiary marks a milestone in TechPrecision's global manufacturing expansion and demonstrates the strong long-term

prospects for our place in the green energy vertical," commented James Molinaro, CEO of TechPrecision Corporation. "Our ability to quickly establish our

new China operation and deliver product was a key milestone to achieve. We expect to significantly increase our global business as a result of this

capability."
 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.