, Singapore

Asia's energy demand to jump by a whopping 37% by 2025

Will the region's low GDP growth further affect this?.

According to Macquarie Research's latest study, 13 largest energy consuming countries were modeled within the Asia Pacific region and then aggregated the results up to drive a bottom-up forecast scenarios for Asia’s energy demand.

They forecast 37% base case higher energy demand for Asia in 2025 compared with 2013.

Here's more from Macquarie Research:

We forecast Asia’s overall per capital consumption to rise fast in percentage terms but to remain below the global average of ~1930 kgoe/capita by 2025.

We expect Asia to turn around the last decade of rising energy intensity and to fall steadily in our base case back to 277 kgoe/USD’000 GDP by 2025, although this will still be almost 40% higher than our forecast for the global average in that year.

The 13 countries we model are China, Japan, India, South Korea, Indonesia, Thailand, Malaysia, Australia, Vietnam, Pakistan, Singapore, Taiwan and the Philippines.

Our base scenario forecast (‘Steady efficiency gains’) implies that Asian energy demand will increase by 37% by 2025.

The ‘Low GDP growth’ scenario doesn’t change things much versus 2013, with lower GDP growth being offset by less of an improvement in assumed energy efficiency.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.