, India

Neyveli Lignite to build 2,000MW coal- based plant

The state owned power utility  Neyveli Lignite Corporation would set up a 2,000 Mw power station at Nagapattinam district in Tamil Nadu.



The work on the Rs 10,000 crore coal-based station would commence next month and was expected to be commissioned in three years, A R Ansari, CMD  of NLC said here, after flag hoisting ceremony  at Neyveli on Republic Day.

The Corporation has also planned to set up a 2,000 Mw coal- based thermal power project in Uttar Pradesh in association with Uttar Pradesh Rajya Vidyur Utpadan Nigam Ltd, he said.

Besides, two 250 MW thermal power units at Barsingar Town in Rajasthan was also planned, he said.





 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.