, China

CleanTech receives $11M initial wind tower supply contracts

 

CleanTech will supply wind towers to a China HuaNebg subsidary in 2011. An initial wind tower supply contracts totaling US$11 million has been signed by the two groups.

 


The completion of the $20 million in bridge financing with institutional investors on December 13, 2010, made it possible for CleanTech to submit contract bids to HuaNeng before the December 18, 2010 bidding deadline. 

CleanTech has submitted other contract bids to HuaNeng and other large energy companies in China. CleanTech anticipates winning additional wind tower supply contracts throughout 2011.

 "These two recent contracts represent approximately 50% of  per centour entire 2010 revenues.  The new contracts are critical to meeting our 2011 revenue targets in a favorable market environment. CleanTech's management team is also the founders of our company. As CleanTech has already disclosed publicly, our entire management and insider holdings are locked up and prohibited from any share sales for at least 3 years through December 2013. CleanTech management's vested interest is completely aligned with those of our public shareholders. We look forward to delivering another year of record earnings growth in 2011," said Clean Tech Chairman and CEO Bei Lu.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.