, China

Yong Liu selected for JA Solar’s board

 

Yong Liu has been appointed as the company’s newest board member. He is the current JA Solar Holdings Chief Technology Officer and senior VP of the company’s manufacturing and R&D sites.



Yong joined JA Solar in July 2008 as its general manager for the Yangzhou manufacturing site.

"We are glad to welcome Mr. Liu to JA Solar's board of directors," said Baofang Jin, chairman of JA Solar. "Since joining JA Solar's management team in 2008, Mr. Liu has made valuable contributions to our company and going forward we will continue to benefit from his extensive experience in the solar and semiconductor industries. We believe his guidance as a director will strengthen our leadership and help build on our success as a world class solar company," concluded Jin.

Liu possesses over 15 years of experience in operations management for semiconductor wafer and solar cell manufacturing plants. Before his tenure with JA Solar, Liu was a fab director with Semiconductor Manufacturing International and a deputy production manager at Wicker Miltonic Singapore.

Liu graduated from the University of Science and Technology of China with a bachelor’s degree in solid state physics and a master’s degree in solid state chemistry.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.