, Thailand
164 views
Photo by Goumbik via Pexels

GPSC bags $216.85m loan for clean energy investments

This will fund domestic and international expansion.

Global Power Synergy Public Company (GPSC) has signed three credit facilities worth a total of $216.85m (THB7b) which it will use to advance its renewable energy businesses which is in line with its decarbonisation strategies to attain net zero emission. 

According to the company, $155.02m (THB5b) came from TMBThanachart Bank, and $30.98m (THB1b) each came from Kiatnakin Phatra Bank and Export-Import Bank of Thailand.

“The total financial support of 7,000 million baht is designated for GPSC to rebalance GPSC’s loan portfolio and promote investment in clean energy both locally and globally,” GPSC CFO Thitipong Jurapornsiridee said.

By 2026, GPSC aims to achieve over 65% of its total power generation capacity from renewable sources. GPSC is expanding its operations both domestically and internationally, with the goal of being one of the major players in Southeast Asia.

The company is targeting carbon neutrality by 2050 and net-zero emissions by 2060.

$1 = THB32.28

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.