IPP
, APAC
246 views
Photo from GPSC website

GPSC and Keppel partner on Energy-as-a-Service initiatives

The collaboration will focus on CaaS solutions, renewable energy, and EV charging platform developments.

Global Power Synergy Public Company Limited (GPSC) has partnered with Keppel Ltd to focus on advancing Energy-as-a-Service business initiatives.

Under the business collaboration agreement, both parties will focus on three areas, namely Cooling as a Service (CaaS) in Thailand and India, renewable energy projects in Southeast Asia, and EV charging platform developments between Thailand and Singapore.

Meanwhile, the subsidiaries of both parties, Combined Heat and Power Producing Co., Ltd. (CHPP) and Keppel EaaS (Thailand), will jointly operate a new venture.

The joint venture will focus on developing CaaS solutions, including district and retail cooling systems in Thailand.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.