, India
Photo from Ministry of New and Renewable Energy

India increases financial assistance for biomass pellet manufacturing

This will utilise the country’s biomass resources.

The Ministry of New and Renewable Energy has announced enhanced financial incentives for biomass pellet manufacturing as it boosts efforts to promote cleaner air quality and green energy sources.

In a statement, the ministry said the Central Financial Assistance (CFA), which is part of the National Bioenergy Programme, will grant non-torrefied pellet manufacturing plants $25,610 (INR21.0 lakhs) per metric tonnes per hour (MTPH) with a maximum amount of $128,049 (INR105 lakhs) per project. For torrefied pellet manufacturing plant, the assistance will be $51,220 (INR42.0 lakhs) per MTPH with a cap of $256,098 (INR210 lakhs) per project or 30% of the capital cost considered for plant and machinery of 1 MTPH plant, whichever is lower in case of both the components.

“The revision of CFA will enhance the utilisation of Biomass in the Country including utilisation of Paddy Straw in States like Punajb, Haryana and Uttar Pradesh and would contribute to air quality management by avoiding stubble burning,” the ministry said. 

This move will also allow the country to take advantage of its biomass production at 750 million metric tonnes (MT) annually, out of which 228 million MT is surplus. Biomass can be utilised in various forms such as in the production of heat and energy, and briquettes/pellets.

$1 = INR82 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.