, APAC
110 views
Photo by Akil Mazumder via Pexels.

Some power technologies lag in reaching 2030 net-zero emissions: Mckinsey

To solve this, the report recommends aggressive cost reduction.

The adoption of green solutions in some power technologies is falling behind their trajectory to meet net-zero emissions in six years, an analysis by McKinsey revealed.

According to the consulting firm, the technology that was largely behind was carbon removals which needs to grow by 105% annually to achieve its goal. 

Also lagging behind the adoption are green hydrogen production, and carbon captured via carbon capture, utilisation, and storage, which need to increase by 55% and 41%, respectively. 

When it comes to more mature technologies, McKinsey said only nuclear power generation was behind its trajectory to net-zero emissions, with an annual growth requirement of 3%. 

Both solar photovoltaic power generation and offshore-wind-power generation were ahead of their 2030 trajectory, with annual growth requirements of 19% and 25%, respectively.

“To accelerate progress and achieve rapid scaling, they can follow a more aggressive cost reduction strategy with five major elements,” McKinsey said. 

The elements the report noted were ambitious target setting, high-speed innovation, end-to-end supply chain industrialisation and integration, design to value, and excellence in capital expenditure management. 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.