Photo by Pixabay from Pexels.

UAE to maintain thermal power dominance in generation mix

Thermal power installed capacity will reach 46.1 GW by 2035.

Thermal power will continue to be the dominant power generation source in the United Arab Emirates from 2023 to 2035, accounting for 77.7% of the total power generation mix last year, according to GlobalData.

By 2035, thermal power installed capacity is projected to reach 46.1 gigawatts (GW) from 41.2 GW in 2023. The annual generation of thermal power will increase to 155.9 terawatt-hours (TWh) from 135.5 TWh during the same period.

ALSO READ: Barakah Nuclear Energy Plant's Unit 4 connects to UAE's Grid

Last year, gas was the dominant technology contributing 99.8% of the thermal capacity, with oil and coil contributing 0.1% each.

“With the discovery of new hydrocarbon reserves, the UAE is planning to invest heavily in hydrocarbon infrastructure and seek to develop new production techniques,” said Sudeshna Sarmah, Power Analyst at GlobalData.

“At present, the country is in the process of choosing new locations to set up new infrastructure and seeking unconventional methods for hydrocarbon production,” it added.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.