Photo from ACWA Power.

ACWA Power reaches financial close for 200 MW Egyptian solar plant

The project is expected to start operations by January 2024.

Saudi Arabia-based ACWA Power has achieved a financial close for the 200-megawatt (MW) utility-scale solar power plant in Egypt with an overall investment cost of $182m.

In a statement, ACWA Power said the financing institutions for the Kom Ombo project include the European Bank for Reconstruction and Development (EBRD), OPEC Fund for International Development (the OPEC Fund), African Development Bank (AfDB), AfDB’s Sustainable Energy Fund for Africa (SEFA), Green Climate Fund (GCF), Arab Petroleum Investments Corporation (APICORP) and Arab Bank.

ALSO READ: ACWA Power consortium achieves financial close for 2.6 GW solar projects

Of the $123m financial package announced for the project in April, $35.6m was from EBRD, $14.4m from the OPEC Fund, $14.1m from the AfDB, $34.1m from GCF, $14.4m from the Arab Bank and $10m from SEFA under the COVID-19 IPP relief programme.

The project has also already secured equity bridge loans of $14m from EBRD and $45m from APICORP.

The Kom Ombo project is expected to commence operations in January 2024. It can supply electricity to 130,000 households once fully operational.

It will also contribute to the government’s goal of generating 42% of its electricity from renewable energy sources by 2035.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.