, India

Tata Power to double capital expenditure in FY2022-2023

The company is allocating about $1.46b of investments this year.

Tata Power is planning to double its capital expenditure for the financial year 2022 to 2023 to reach around $1.46b (INR120b) in a bid to meet the company’s goals.

“Tata Power, being one of the largest integrated power players, is well positioned to take advantage of the growth opportunities in the sector. To meet the growth targets, Tata Power plans to invest about Rs 12,000 crore this financial year, which is double the Capex spent in FY23,” Tata Power Chairman Nataran Chandrasekaran said at the 104th Annual General Meeting. 

“Given the company ’s successful track record in turning around Discoms, it will look to participate in privatisation opportunities as and when the policy reforms are undertaken,” he added.

READ MORE: Tata Power unit’s 110MW solar project goes online

Tata Power is looking into new technologies such as offshore wind and green hydrogen to ensure supply security and stability. Its renewable portfolio is at seven gigawatts (GW), of which 3.9GW are in operation and 2.7GW are under development.

The company also has an open order book of over 4GW of large utility-scale projects worth more than $2.07b (INR170b).  It is also the leading solar rooftop provider in the country.

It plans to increase the share of its clean and green capacity to 70% by 2030 from the current 37%.

Up to 4GW of greenfield solar cell and module manufacturing are also being set up in Tamil Nadu to address supply chain challenges, it said.

$1 = INR82.08

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.