, APAC
350 views
Source: IEEFA

How much Bangladesh needs annually to reach its 2041 target

The country wants to increase its renewable energy capacity to 40%, IEEFA said. 

Bangladesh will need between US$1.53b to US$1.71b annually from 2024 to 2041 to reach its 40% renewable energy capacity target, an analyst estimated. 

In a report, the Institute for Energy Economics and Financial Analysis (IEEFA) noted that this is less than the power sector’s fiscal year 2021-22 subsidy burden. 

“Bangladesh’s electricity generation model appears unsustainable without a clear transition pathway. Therefore, policymakers should raise their renewable energy targets and reflect the same in the upcoming Integrated Energy and Power Master Plan (IEPMP),” author Shafiqul Alam, Energy Finance Analyst, IEEFA, said.

“The government should also translate the renewable energy policy target into a year-wise action plan backed by a monitoring mechanism to track progress.” 

Read more: Cleaner energy could save Bangladesh from the cost of gas imports

The report finds that high prices of fossil fuels and resultant increased power generation costs have led to a surge in the subsidy required by the country’s power sector. 

For FY2021-22, the subsidy reached Bangladeshi Taka (Tk) 297b (US$2.82b), nearly 152% higher than FY2020-21 and a whopping 301% higher than FY2019-20.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.