IPP
, India
Logo from ReNew.

ReNew Power rebrands to ReNew

The company is transitioning from pure renewable IPP to an end-to-end provider of solutions.

India-based ReNew Power has rebranded to ReNew as the company aims to become an end-to-end solutions provider instead of being a pure-play renewable independent power producer.

“ReNew aims to provide solutions that will enable companies and countries to make a rapid, urgent and ethical transition towards clean energy. ReNew’s endeavour is to build on its renewable energy business, and widen its offerings across the spectrum, that support decarbonisation within the context of the future of energy,” said ReNew Chairman and CEO Sumant Sinha.

READ MORE: ReNew Power deploys India’s 1st 3x platform wind turbine generators

In a statement, the company said focuses on the overall clean energy ecosystem as it leads in the development of decarbonisation technologies such as green hydrogen, energy storage, carbon markets, and solar manufacturing, amongst others.

As of 30 September 2022, ReNew’s clean energy portfolio is around 13.4 gigawatts (GW).

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.