, APAC

Coal dominates Asia Pacific’s generation mix in 2022

However, the share of low-carbon resources is increasing.

Asia Pacific’s electricity was sourced mainly from coal which accounted for 57% of the region’s mix in 2022, increasing by 2.5% year-on-year due to the weather events and record-high gas prices.

In a report, the International Energy Agency said the region has the highest electricity generation carbon dioxide intensity amongst the analysed regions at 590 grams of carbon dioxide per kilowatt-hour (g CO2/kWh), higher that the global average of 460g CO2/kWh.

“Power systems in several countries came under severe pressure during 2022, due to both sharply elevated global energy prices and extreme weather events, highlighting the critical need for electricity security,” the report read.

READ MORE: Could coal-based power still get funding

It cited China which experience its longest heatwave in decades, and South Asia, with India experiencing heatwaves as early as in spring and the worst recorded in 122 years, amongst others.

However, the share of coal is expected to decline to 52% in 2025 as the share of low-carbon sources such as nuclear and renewables increases to 38%. Asia Pacific generated 32% of its electricity from low-carbon sources.

Gas-fired generation’s share, meanwhile, is seen to dip to 9% in 2025 from 10% in 2022.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.