, India

ONGC unit, YPF SA sign MOU for enhanced energy cooperation

The partnership will cover the development of upstream oil and gas opportunities.

ONGC Videsh, a wholly-owned subsidiary and overseas unit of India’s national oil firm Oil and Natural Gas Corporation signed a memorandum of understanding with YPF SA, Argentina for an enhanced cooperation in the energy sector.

In a statement, ONGC said the cooperation includes but is not limited to the areas of exploration and development of upstream oil and gas opportunities, promotion of investment, and forging closer ties between research and training centres.

READ MORE: ONGC signs contracts for offshore fields in Arabian Sea, Bay of Bengal

ONGC Videsh holds a state in 32 oil and gas project in 15 countries covering projects in various phases such as exploration, development, producing and pipeline, amongst others.

Meanwhile, YPF SA, which is 51% owned by the Argentine government and 49% listed in the New Yor and Buenos Aires stock exchanges, is engaged in oil and gas exploration and production.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.