, APAC
303 views

Newcastle thermal coal price to average US$280 per tonne in 2023: report

This is lower than the average US$358 per tonne in 2022.

Newcastle thermal coal price is expected to average US$280 per tonne in 2023, Fitch Solutions reported. 

This is down from the average US$358 per tonne recorded in 2022. 

“Our forecast for 2023 implies that prices are likely to get a boost from current levels in the coming months, as energy needs increase in summer and later on in the winter months, but remain significantly below the highs reached in 2022,” the report read in part. 

Read more: Could current and planned renewables capacity offset coal

Fitch projected that  global thermal coal consumption to increase by 0.76% year-on-year in 2023, down from the 4.5% YoY growth in 2022. 

Meanwhile, thermal coal production is seen growing by 2.14%YoY in 2023 from 6.93% in 2022. 

“Together, these figures will lead to a wider global surplus of thermal coal, from 618mnt in 2022 to 723mnt in 2023,” Fitch added.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.