, Uzbekistan

Volatilia, Uzbek gov’t to develop up over 400MW renewables

It will be divided into solar, wind, and battery storage.

France-headquartered energy firm Volatilia has signed a partnership agreement with the government of Uzbekistan to co-develop between 400 megawatts (MW) and 500MW of renewable energy in the Central Asian country.

In a statement, Volatilia said the partnership is tripartite with the Ministry of Energy and the Ministry of Investments and Foreign Trade as the country targets to expand its renewable capacity to 8 gigawatts (GW) by 2026 and 12 GW by 2040.

READ MORE: Uzbekistan’s 500MW wind project secures funding

projects will be split around 200MW of solar, 200MW of wind, and 60MW/240MW-hour of battery storage, with the site to be selected jointly by Volatilia and Uzbekistan’s Ministry of Energy. 

The commissioning of the plants is expected to start in 2026.

Volatilia said the projects will produce over one terawatt-hour of electricity annually, enough to meet the needs of 800,000 inhabitants and cut at least 500,000 tonnes of carbon dioxide emissions yearly.

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.