, China

JinkoSolar subsidiary to issue $1.5b convertible bonds

Proceeds will serve as Jiangxi Jinko’s working capital, amongst others.

Jiangxi Jinko, a majority-owned principal operating subsidiary of JinkoSolar Holding, is planning to issue around $1.5b (RMB10b) convertible bonds to be listed on the Shanghai Stock Exchange's Sci-Tech Innovation Board.

In a statement, JinkoSolar said the bonds have a six-year term and are convertible into Jiangxi Jinko’s ordinary shares.

Net proceeds will be used for the construction and development of solar cell and module production projects and as working capital.

READ MORE: Keppel Infrastructure, Jinko Power ink deal to explore solar farm, energy storage investment

JinkoSolar said the completion of the proposed issuance is subject to review by the Shanghai Stock Exchange and registration by the China Securities Regulatory Commission.

It has a 58.62% equity interest in Jiangxi Jinko and holds special preemptive rights to subscribe to a portion of the proposed bonds.

$1 = RMB6.75

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.