, India
113 views
Photo from CLP and CDPQ's press release.

CLP Group, CDPQ to hold equal stake in Apraava Energy

CLP has sold a 10% stake in Apraava to CDPQ

Power firm CLP Group sold its 10% stake in Apraava Energy to global investment group CDPQ, bringing their respective share in the Mumbai-based energy firm to 50%.

In a joint statement, the companies said the transaction was worth $83m or equivalent to around INR6.6b at the current exchange rate conversion. Its completion will be subject to the fulfilment of various conditions, including regulatory approvals.

“This transaction reinforces CDPQ’s and CLP’s joint commitment to support the acceleration of the transition to a greener economy in India,” they said.

The investment firm and CLP will now have equal governance rights in Apraava.

READ MORE: What happens to CLP Power as Hong Kong transitions to carbon neutrality

Apraava Energy Managing Direct Rajiv Mishra welcomed the CLP’s selling of stake to CDPQ, saying that together with them, the company will support India’s goal to provide clean and reliable energy and develop a greener economy.

“We will continue to focus on building a sustainable power company that will invest only in low-carbon growth areas, including renewable generation, transmission, distribution, as well as other customer-focused energy businesses. As we move forward, all of our decisions and efforts will epitomise energy in action, thereby creating value for all our stakeholders,” Mishra said.

CDPQ became a shareholder in Apraava in 2018 with the acquisition of a 40% stake in the company.
 

Follow the link s for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.