, APAC

IESA, Korea partner to promote energy storage in India, South Korea

The MoU will take effect for three years.  

The India Energy Storage Alliance (IESA) and Korea Trade & Investment Promotion Agency (KOTRA) have signed an agreement to promote energy storage in India and South Korea in the next three years. 

The Memorandum of Understanding (MoU) will allow the IESA and KOTRA to exchange market information as well as knowledge on digitisation and energy storage, and create opportunities for businesses in both markets through joint ventures or collaborations. 

It will also help promote the installation of best practices and conduct webinars amongst other events. 

“India's energy storage industry, which is the key means of renewable energy development and ecofriendliness, is expected to develop significantly, and with this MoU as an opportunity, we will strive to expand exchanges between energy storage companies in Korea and India,” Donghyun Rhee, DG, KOTRA, Mumbai, said.

IESA President Rahul Walawalkar, for his part, said the MoU leverages on Korea’s stance as a global leader in advanced energy storage research and manufacturing. 

“Last year, IESA launched India Battery Supply Chain Council (IBSCC) and is working with companies setting up manufacturing across the supply chain for giga factories,” Debi Prasad Dash, Executive Director, IESA, said.

“Given the presence of Korean companies around the globe in setting up giga factories, this partnership can also allow IESA member companies to explore synergies for exploring export opportunities.”

Read also: APAC to lead battery storage market through 2026: GlobalData

Follow the link s for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.