, APAC

Green hydrogen could be a ‘game changer’ in energy industry: GlobalData

This is even as hydrogen only accounts for 0.2% of electricity generation currently.

Green hydrogen has the potential to become a “game changer" in the power industry as it becomes more popular with several countries starting to consider a hydrogen-based economy.

Hydrogen currently accounts for only 0.2% of the electricity generation, based on International Energy Agency (IEA) data.

“A change is highly possible in the near future, as the mixing of ammonia can decrease the impact of carbon in existing conventional coal-fired power plants, hydrogen gas turbines, and combined-cycle gas turbines (CCGT),” Sneha Susan Elias, Power Analyst at GlobalData said.

“When it comes to long-term and large-scale energy storage, hydrogen (in the form of compressed gas, ammonia [NH3], or synthetic methane) has a role to play in balancing seasonal variations in electricity supply and demand from renewable energy sources.”

 

GlobalData noted the European Union (EU), and India are only amongst the economies that have started to consider hydrogen

In particular, the EU has set a target of 6 gigawatts of renewable hydrogen electrolyzer capacity by 2024, and 40GW by 2030; whilst India targets to have a 5-million tonne green hydrogen production by 2030.

Producing hydrogen remains expensive, but GlobalData noted that with the momentum built along the entire value chain, cost reduction is being fast-tracked.

The consulting firm added that hydrogen could play a critical role in sectors, like transportation, buildings, and power generation.

“With global leaders in the energy industry in search of solutions that will help them to achieve decarbonization or enhance energy security, hydrogen is on track to becoming an energy vector and its use is gathering momentum,” Elias also said.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.