, APAC
112 views
Source: Cleantech Solar

Keppel Corp-led consortium buys 51% stake in Cleantech Solar

This leaves Shell the remaining 49% of the equity interest in Cleantech.

The consortium led by Keppel Corporation will be acquiring 51% of the equity interest in Cleantech Solar, a renewable energy solutions provider in India and Southeast Asia.

The consortium consists of Keppel Asia Infrastructure Fund (KAIF) and a KAIF co-investor, through Cloud Alpha. The remaining 49% will be held by Cleantech’s shareholder, Shell Eastern Petroleum.

The completion of the transaction is still subject to customary conditions, including regulatory and other approvals. It is expected to close in the first quarter of 2022.

Cleantech Solar Founder and CEO Raju Shukla said the partnership between Keppel and Shell, which both have renewable energy commitments, will be instrumental in achieving Cleantech’s target.

“Cleantech is targeting to achieve a cumulative generation capacity of 3 gigawatts (GW) within five years,” he said.

Loh Chin Hua, CEO of Keppel, for his part, said the deal reflects Keppel’s commitment to sustainability and its Vision 2030 plan.

“Through acquiring a majority stake in an established platform together with KAIF and a like-minded investor, we would be able to accelerate Keppel’s growth in the renewables space, as we work towards achieving and surpassing our target of 7GW of renewable energy assets by 2030,” he said.

 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.