, Vietnam

Vietnam, Laos discuss ways to strengthen hydropower cooperation

A symposium tackled measures to solve difficulties in hydropower cooperation difficulties between Laos and Vietnam.



The cooperation is facing numerous problems such as poor infrastructure, unqualified labour force and remote project locations.


The symposium themed “Vietnam-Laos hydropower cooperation: reality and prospects” in Vientiane was ointly held by the Vietnamese Embassy in Laos and the Lao Ministry of Energy and Mines.


Attending the event were Lao Deputy Minister of Planning and Investment Thongmy Phommixay, LMEM Deputy Minister Xomboun Ratsasombath and Vietnamese Ambassador Ta Minh Chau.

The symposium assessed that hydropower is a strength of the Lao economy and also an important cooperative area between Vietnam and Laos , which attracts a huge Vietnamese investment.

To date, the Lao government has licensed 16 Vietnamese hydropower projects with a total designed capacity of over 4,000 MW.

On behalf of the Lao government, Deputy Minister Ratsasombath thanked Vietnam for its assistance for and cooperation with Laos in various fields, including hydropower.

Ambassador Chau called on Vietnamese businesses to strengthen hydropower cooperation with Lao partners and pledged to do his best to foster this strategic cooperation.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.