, China

ASEAN could derive 70% of its energy from green sources

Greenpeace report says this could occur by 2050. Greenpeace believes that by 2050, green energy could account for 70% of the electricity generation for the 10 countries comprising the Association of Southeast Asian Nations. This boost in green energy could also result in US$2.8 trillion worth of investment; US$2.7 trillion in fuel-cost savings and 1.1 million jobs by 2030, said the report entitled “Energy [R]evolution: A Sustainable Asean Energy Outlook.” The report also noted that 28% of the region's total population, or 160 million people, still had no access to electricity. Sven Teske, renewable energies director at Greenpeace International, said ASEAN countries have more than enough natural resources to become a leading player for clean, renewable energies. "Renewable energies are more competitive than coal, utilize indigenous local resources and create more employment," Teske said. "Using more renewables is now an advantage for the economy, not a burden and reduces their dependence on dirty, imported fossil fuels like oil and coal."

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.