, Philippines

Meralco plans foreign bond sale to finance expansion

To boost power generation portfolio to 2,700 MW.

Manila Electric Company, the Philippines' largest power distribution company, plans to borrow abroad to finance its capital expenditures, particularly its continuing expansion into power generation.

Meralco said it has tapped Citigroup to arrange a roadshow with investors in Singapore and Hong Kong. It said that after going the roadshow, it might consider a US Reg S transaction with the amount and tenor to be determined at that time.

A Regulation S transaction refers to an overseas stock or bond sale by a company, whether or not based in the US, that need not file the usual documents that the US Securities and Exchange Commission normally requires for selling such securities.

Merlco’s investments in power generation are expected to take up bulk of its capital expenditures. Under Philippine rules, distributors cannot source no more than half of their supply from their own power plants.

Standard and Poor's Ratings Services, however, said Meralco's venture into power generation alongside its high dividend payout represents a downside risk for the Philippine utility, which maintains a payout ratio of 50%.

It anticipates that the projects will increase Meralco's debt-funded capital expenditure because it expects the company to hold a large share in each of the generation projects. These generation-related projects will also expose Meralco to execution risks.


 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.