, China

China Hydroelectric to acquire 55.4 MW projects

China Hydroelectric Corporation will acquire a controlling interest in a total of 55.4 gross MW of operating installed capacity in Fujian province.

The company owns small hydroelectric power projects in China.

This acquisition is the first phase of the previously announced Taiyu Projects acquisition for a controlling interest in seven operating hydroelectric power projects, representing a total of 114.4 MW.

This first phase of the Taiyu Projects acquisition consists of controlling interest in the following five operating projects: a 74 percent interest in the 16MW Jinwei project; a 74 percent interest in the 11.6 MW Jintang project; a 55 percent interest in the 10 MW Jinlong project a 100 percent interest in the 13MW Qianling project; and a 100 percent interest in the 4.8 MW Dongguan project. These five projects represent a combined total of 55.4 gross MW of the total of 114.4 gross MW for the Taiyu Projects.

The definitive agreement provides for the company to acquire this first phase for a purchase price of $61.3 million. This acquisition, which is expected to be consummated shortly, is expected to be financed through cash on hand and bank financing.

The company continues to work towards finalizing the acquisition of the second phase of the Taiyu Projects for which the company has entered into memoranda of understanding.
 

Follow the link for more news on

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.