, Philippines

Meralco net income jumps 19.3% in Q1

Rose to US$94 million from US$81 million year-on-year.

Manila Electric Company reported a 17.7% rise in core net income in Q1 to US$97 million from US$82.8 million year-on-year. Meralco said the increase was due mainly to higher energy sales. It said other reasons for the improved profit were the sustained increase in new customers; providing power to new real estate developments and increased consumption driven by remittances of overseas Filipino workers and the business process outsourcing sector.

Revenue, however, slowed by 1.5% to US$1.55 billion from US$1.58 billion due to lower power supply costs from new suppliers. This was slightly offset by a moderate increase in energy sales volume. Meralco’s power supply costs are passed on to consumers. Chairman Manny Pangilinan said the first quarter results were slightly ahead of expectations.

Meralco is controlled by Hong Kong-based First Pacific Group. As for electricity sales volume, Meralco reported a 1.2% increase to 7,777 gigawatt hours from 7,687 gigawatt hours. Meralco’s average rates fell by P0.03 to P9.32 per kilowatt-hour. Customer numbers reached 5.2 million this March, having grown 3.3% year-on-year.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.