, India

First Bangladeshi nuke plant breaks ground in Sept

Bangladesh will have it first nuclear power plant operating by October 2015.

The groundbreaking work will start in September this year, said the country's Minister for Science and Technology Yeafesh Osman in a press conference organized by the Bangladesh Atomic Energy Commission.

Three officials of the BAEC made presentation on different aspects -- infrastructure, technical and legal -- of the proposed power plant project.

Bangladesh signed a number of agreements with the Russian Federation in January during Prime Minister Shikh Hasina’s recent Moscow visit to build a 2000 MW capacity nuclear power plant with two units each having 1000 MW capacity.

As per the deal, Russia will provide 90 percent of the required fund for the project of which US$ 500 million will be provided for design, infrastructure development and training of the plant’s personnel.

Osman said the International Atomic Energy Agency has been cooperating with Bangladesh in implementing the power plant project with its oversee role.

He added that so far India did not show any negative attitude. “India didn’t show anything against our project.

We don’t have that kind of problem which happens with the neighbouring countries,” he said.

For more.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.