, China

China and Russia to build floating nuclear power plants

Says these ship-borne plants are cheaper and easier to build.

A Russian energy official has revealed that China and Russia intend to collaborate on the production of ship-borne nuclear reactors. This will involve the conversion of ocean-going vessels into floating power stations by using naval reactors to generate heat and electricity.

A single floating power plant equipped with two nuclear reactors is capable of generating enough heat and light for a population of some 200,000. The total construction cost is around US$600 million.

The Russians first pioneered the development of floating power stations at the turn of the century under the direction of the country’s Ministry of Atomic Energy (Rosatom). To generate electricity, the ship-borne power plants use engines of nuclear-powered icebreakers and submarines.

The Russians will likely provide core technology and knowhow while the Chinese will build the ships used as floating power stations. The partners plan to begin large scale production of the ship-borne nuclear plants by 2014.

Rosatom officials claim floating nuclear power stations provide a safe, convenient and environmentally friendly source of energy especially suited to medium-sized population centers. They also claim floating stations enjoy significant advantages over traditional land-based facilities such as ease of construction and comparatively modest cost.


 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.