, Philippines
144 views

Trans-Asia plans 135 MW plant in south Philippines

A 135 MW coal-fired plant.

This is what Trans-Asia Oil and Energy Development Corporation of the Phinma Group has in store for Northern Mindanao.

It is firming up plans for the construction of a said plant that goes on stream around 2016.

According to Trans-Asia president Francisco L. Viray this is one of the three projects they are currently studying as part of their generation portfolio shoring up from 2015 onwards.

“It (Mindanao project) is still at very preliminary stage of project planning,” he stressed.

The site is still being explored, but it will likely be close to the Cagayan de Oro area.

The other two projects in the company’s blueprint will be the expansion of its 135-MW coal-fired project in Calaca, Batangas, a joint venture with Ayala group under their corporate vehicle South Luzon Thermal Energy Corporation; and the 20-MW expansion of the Maibarara geothermal project in Batangas.

In the geothermal facility, the company has 25-percent equity in the partnership corporate vehicle majority owned by PetroGreen Energy Corporation. The other minority partner is Philippine National Oil Company-Renewables Corporation.

For more

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.