, China

Chinese bitterly assail heavy US tariffs on solar panels

China condemned a US decision to impose high tariff duties Chinese solar energy products as a step that signals protectionism.

The Ministry of Commerce also said the decision hinders the development of new energy. It noted the US Department of Commerce had ignored reasoning from the Chinese government and business firms by imposing duties on solar cells made in China.

"The US decision runs counter to global efforts to combat the challenges of climate change and energy security and breaks the country's promise not to take fresh protectionism measures, which was made at the G20 summit," the ministry said.

The US Department of Commerce last week affirmed punishing tariffs on Chinese solar panel imports ranging from 18.3% to 249.9%. It concluded that solar panel production was being made artificially cheap by subsidies from the Chinese government, resulting in "dumping" in the US market. The tariffs only apply to solar cells and modules made on the Chinese mainland.

The US also imposed additional countervailing duties ranging from 14.78% to 15.97% to combat the alleged Chinese government subsidies.

US imports of solar cells from China were valued at an estimated US$3.1 billion in 2011, according to the commerce department.

The US International Trade Commission, or the ITC, is scheduled to make its final decision by Nov 23.

 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.