, Singapore

Singapore implements green rating system for data centers

Singapore’s energy intensive data centers are now governed by a green rating scheme that intends to make them more energy efficient.

The Green Mark for Data Centers jointly developed by the Building and Construction Authority and the Infocomm Development Authority, aims to encourage businesses to make their data centers more energy efficient.

The government estimates that a typical large data center in Singapore consumes energy equivalent to the energy usage of 10,000 households. Energy costs comprise over half of the operating costs of data centers.

Both statistics mean there is potential for significant savings if the facilities were to go green. Singapore's commercial data center space is projected to increase by 50% from 2010 to 2015.

The new rating scheme, which took two years to craft, will encompass both data centers that may occupy a “purpose built” data center building or those part of a larger building.

It will assess data centers’ eco-friendliness based on five criteria: energy efficiency, water efficiency, sustainable construction and management, indoor environment quality and other green features.

Combining all the scores from these measures, the data centers will be rated “Platinum,” “Gold Plus,” “Gold” or “Certified”.

The Green Mark for Data Centers is an extension of Building and Construction Authority’s Green Mark for buildings scheme introduced in 2005.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.