, Philippines

Ayala expands its energy investment in the Philippines

It will build a 135 megawatt circulating fluidized bed thermal facility in Iloilo.

Ayala Corporation, the Philippines' largest conglomerate, is expanding its energy portfolio with the building of a thermal power plant in the southern province of Iloilo.

Ayala said its wholly owned subsidiary AC Energy Holdings Inc. signed a memorandum of agreement with A Brown Group to build a 135 megawatt circulating fluidized bed thermal facility in Iloilo. It has allotted US$100 million for power projects that will have a combined capacity of 180 MW.

“Recognizing the country’s need for both base load capacity and alternative energy sources, Ayala is also gradually building its portfolio of renewable energy sources in solar, wind and hydro technologies,” the company said.

Ayala is planning to invest US$2.5 billion to build a portfolio of power projects with a capacity of as much as 1,000 MW over the next five years. Renewable energy sources will likely comprise 20% or 200 MW of its planned 1,000 MW capacity. Some US$150 million will be allotted for renewable energy.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.