, India

Essar Oil hit by US$252 million net loss

India's second biggest private oil refiner reported a US$252 million net loss in the June quarter from a US$84.3 million net profit year-on-year.

Mumbai-based Essar Oil said the huge plunge was caused by higher interest costs and a drop in oil prices, but said it could hit its target US$18 billion turnover this fiscal year.

CFO Suresh Jain said Essar Oil’s earnings were hard hit by a significant drop in crude oil prices coupled with the rupee’s depreciation. The company also incurred higher interest and depreciation costs due to increased production at its Vadinar refinery to 400,000 barrels a day from 360,000 bpd.

Jain said the company suffered an inventory loss of close to US$126 million. The sharp depreciation in the rupee led to a foreign exchange loss that could range from US$26 million to US$27 million.

Essar Oil, however, expects significant improvement in its performance beginning the second quarter.

CEO Lalit Gupta said he is encouraged by the upward movement of crude prices and the stabilisation of the rupee, coupled with higher margins and the company’s ramped-up capacity,

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.