, India

Suzlon sells Chinese subsidiary to pay debts

Heavily indebted wind turbine maker Suzlon Energy, Ltd has sold its manufacturing subsidiary in China.

The Indian firm, the world’s fifth largest manufacturer of wind turbines, has sold its Chinese manufacturing subsidiary to China Power (Tianjin) New Energy Development Company for US$60 million.

The two companies signed a binding term-sheet for Suzlon Energy Tianjin. The sale is subject to requisite regulatory approvals.

Part of the proceeds is expected to go to paying-off the company’s massive debt estimated at US$1.9 billion. This huge debt is also increasing the company’s interest costs, which in turn is eating into its profitability. This interest cost has shot up to 20% in fiscal year 2012.

Suzlon has a cumulative installed capacity worldwide with of some 20,000MW in 28 countries.

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.