, China

China and Denmark to boost trade in green technologies

The world’s former and current leaders in wind power decide to cooperate more to advance renewable energy.

Denmark and China will increase their trade in the green technology sector to boost commercial ties in energy efficiency, environmental protection and sustainable urban development.

The “green technology agreement” that will bring about this increased green tech trade was signed last week in Denmark during Chinese President Hu Jintao's three-day state visit to that country.

Denmark noted that both countries will establish a working group with participants from both the public and private sector to promote trade and reduce market barriers in the green technology sector.

"China is expected to be the world's biggest market in 2014 for sustainable energy and already today is the biggest for wind power," the Danish foreign ministry said.

Denmark was the former world leader in wind energy until eclipsed by China. About a fourth of Denmark’s energy currently comes from wind power. Denmark is also home to the world's largest wind turbine manufacturer, Vestas Wind Systems A/S.

The Chinese government recently said it would spend US$27 billion on green technology this year, including subsidies to boost consumption of energy-saving household electrical appliances.
 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.