, China

RE M&As to be driven by Japan and China

Mergers and acquisitions will be a key driver for growth and survival in renewable energy.

A survey by accounting firm KPMG shows that Japan and China will drive M&As in the renewable energy industry in the coming years. Asian companies made 29 acquisitions in 2011 worth US$2.1 billion while Asian investments in RE during 2011 rose by over 50% year-on-year.

Survey respondents believe Chinese and Japanese buyers are likely to be the new major investors in the renewable industry in the next 18 months.

The report said Japanese trading houses and industrial corporations such as Marubeni and Mitsubishi have acquired overseas renewable energy assets over the past year. Mitsubishi said this March that it plans to acquire German North Sea offshore wind transmission assets for US$318 million.

Japanese interest in the renewable energy industry is largely driven by the desire to buy energy projects that offer long-term and low-risk returns. The Japanese are primarily interested in power projects and will continue to invest in the power business and infrastructure projects as they provide steady revenues.

Chinese investment in renewables, however, is driven by equipment manufacturers seeking to expand into new markets. Chinese outbound investment seems focused on their original equipment manufacturing players deploying their highly competitive technology into new markets.

China Datang Renewable Power Company and solar equipment maker Baoding Tianwei Baobian Electric Company formed a partnership with Sydney-based CBD Energy last year to develop US$3 billion worth of wind and solar plants.


 

Jaringan listrik lemah Vietnam menghambat kebijakan pembelian listrik yang langsung

Infrastruktur energi yang buruk menghambat integrasi kapasitas baru dari proyek energi terbarukan (EBT).

Penutupan pembangkit listrik batu bara baru di ASEAN pada 2040 mungkin tercapai

Penambahan pembangkit batu bara baru dan retrofit pembangkit yang ada menjadi risiko lebih besar dalam transisi.

ADB menyetujui pinjaman senilai $500 juta untuk mendukung transisi energi Indonesia

Ini bertujuan membangun kerangka kebijakan yang kokoh dalam mendukung peralihan menuju energi bersih.

Avaada meningkatkan beban energi terbarukan untuk penuhi permintaan pusat data India

Perusahaan menargetkan kapasitas energi terbarukan sebesar 30 gigawatt pada 2030.

Asia-Pasifik mungkin tidak mencapai target energi terbarukan

Negara-negara di kawasan itu harus menarik investasi untuk memajukan tujuan energi bersih mereka.

Laba bersih Adaro turun 12% menjadi $880 juta di Semester 1

Pendapatan turun 15% menjadi $2,97 miliar pada periode tersebut.

ACEN dan Barito Renewables bermitra untuk mempercepat energi angin di Indonesia

Kemitraan ini akan dijalankan oleh anak perusahaan mereka.

Malaysia diminta mengintegrasikan jaringan listrik untuk mempercepat pertumbuhan tenaga surya

Pembatasan penetrasi tenaga surya ke jaringan pada 24% dari permintaan puncak dapat menghambat ekspansi.